Sabtu, 22 Agustus 2009

Bioma-bioma :

  1. Hutan Hujan Tropis

· Terletak di antara 23,5o LU-23,5o LS

· Temperatur, intensitas cahaya matahari, dan curah hujan yang tinggi (kurang lebih 2000-2250 mm/tahun)

· Kelembaban rata-rata 80%

· Terdapat berbagai jenis flora, baik itu pohon, epifit, semak, perdu dan herba.

· Membentuk canopy yaitu suatu tudung yang terbentuk dari cabang-cabang pepohonan yang berdaun lebat, sehingga membuat cahaya matahari yang masuk hanya sedikit sekitar 1%.

· Canopy membuat iklim mikro

· Preadaptasi adalah bentuk adaptasi terhadap suatu daerah yang juga sesuai bagi daerah lain.

· Pada daerah hutan hujan tropis terdapat hutan lumut dan hutan mangrove

  1. Hutan Gugur

http://andimanwno.wordpress.com/2009/02/21/hutan-gugur-deciduous/

· Hutan gugur merupakan daerah berupa hutan yang hijau pada musim panas dan meranggas atua menggugurkan daun pada musim dingin.

· Terdapat pada daerah berilklim sedang.

· Curah hujan tidak merata sepanjang tahun antara 750-1000 mm/tahun.

· Memiliki 4 musim yaitu panas, gugur, dingin dan semi

· Jenis tumbuhan tidak terlalu rapat dan hanya terdapat 10-20 jenis saja.

· Tumbuhan dominant adalah tumbuhan berdaun lebar dan mampu beradaptasi dengan iklim yang ekstrim.

  1. Stepa

· Stepa adalah suatu dataran tanpa pohon (kecuali yang berada di dekat sungai atau danau) mirip dengan prairie, walaupun suatu prairie umumnya dianggap didominasi oleh rumput tinggi, sedangkan stepa umumnya ditumbuhi rumput pendek.

· Stepa dapat berupa semi-gurun, atau ditutupi oleh rumput atau semak, atau keduanya, tergantung dari musim dan

· Curah hujan rata-rata 250-500 mm per tahun. Pada daerah tropis, curah hujan yang dibutuhkan untuk membedakan stepa dan gurun dapat berjumlah setengahnya karena besarnya evapotranspirasi yang terjadi. Di Indonesia, wilayah yang dikenal banyak memiliki stepa adalah Nusa Tenggara Timur.

  • Porositas tanah rendah sehingga tumbuhan sulit mengambil air

D. Sabana

· Sabana adalah padang rumput dengan diselingi oleh pepohonan. Sabana dibedakan menjadi dua, yaitu:

* - Sabana murni: sabana yang pepohonan penyusunnya hanya terdiri dari satu jenis tumbuhan saja.

* - Sabana campuran: sabana yang pepohonan penyusunnya terdiri dari berbagai jenis tumbuhan.

  • Porositas tanah rendah sehingga tanaman sulit mengambil air

  1. Hutan Taiga

  • Hutan yang didominasi oleh tumbuhan berdaun jarum (conifer) seperti pinus.
  • Terdapat di daerah subtropic dan kutub utara juga pegunungan tinggi beriklim dingin.
  • Suhu berkisar antara -12oC-10oC
  • Curah hujan berkisar antara 450-750 mm/tahun
  • Musim panas berlangsung sangat pendek sementara musim panas berlangsung cukup panjang
  1. Hutan Musim

  • Hutan musim adalah hutan dengan curah hujan tinggi namun punya periode musim kemarau yang panjang yang menggugurkan daun di kala kemarau menyelimuti hutan.
  • Contoh hutan musim adalah hutan jati
  • Hutan musim juga sering disebut hutan produksi karena hutan musim menyediakan kayu-kayu berkualitas bagi manusia.

  1. Gurun Pasir

· Terdapat di seluruh benua pada daerah yang mengalami musim kemarau yang panjang.

· Curah hujan tidak melebihi 250 mm/tahun.

· Tingkat evaporasi (penguapan) sangat tinggi sehingga kelembaban udara sangat rendah.\

· Suhu disiang hari mencapai 45o C sementara saat malam hari mencapai 0oC.

· Tanah tidak mampu menyimpan air

· Vegetasi hanya sedikit (umumnya kaktus)

· Tumbuhan berdaun kecil atau tidak berdaun

· Tumbuhan memiliki jaringan spons untuk menyimpan air.

  1. Tundra

· Suhu mencapai -57oC dan dimusim panas suhu maksimum 15oC.

· Curah hujan kurang dari 250 mm/tahun.

· Didominasi lumut kerak, lumut daun, sphagnum dan semak-semak

· Tumbuhan semusim berwarna mencolok dan masa pertumbuhannya pendek berkisar 30-120 hari/tahun.

· Musim panas dipenuhi dengan bunga berwarna mencolok hal ini bertujuan agar penyerbukan lebih cepat terjadi sehingga bisa berkembang biak sebelum musim dingin tiba.



Senin, 03 Agustus 2009

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Persebaran Flora dan Fauna

A. Faktor Geografik

* Faktor Iklim

• Iklim mempengaruhi suhu, kelembaban udara, angin dan curah hujan
Penjelasan:
-Setiap makhluk hidup membutuhkan kesesuaian suhu (suhu optimum) agar dapat melangsungkan kehidupannya.
-Berbagai jenis tumbuhan hidup dengan kondisi kelembaban udara yang berbeda-beda. Ada yang mampu hidup di lingkungan kering seperti kaktus dan ada pula yang mampu hidup di lingkungan yang basah.
-Angin membantu penyerbukan tanaman.

• Iklim dipengaruhi oleh intensitas matahari.

• Iklim tropis memiliki tingkat curah hujan yang tinggi dan membuat vegetasi beragam, sehingga fauna pun juga beragam. Hal ini disebabkan jumlah persediaan makanan yang melimpah.

* Faktor Ketinggian Tempat

• Setiap tempat dengan ketinggian yang berbeda, flora maupun fauna yang mendiaminya juga pasti berbeda, contoh: daerah dataran rendah terdapat hutan hujan tropis, harimau jawa dll.. , sementara daerah pegunungan terdapat oleh hutan pinus, kambing gunung dll.

*Faktor Habitat

• Setiap habitat memiliki populasi maupun komunitas yang berbeda, contoh habitat di kutub utara dihuni oleh pinguin sementara padang pasir terdapat unta.

• Apabila habitat suatu makhluk hidup memiliki daya dukung lingkungan yang baik, maka makhluk hidup semakin beragam. Contoh: Hutan hujan tropis mampu memenuhi kebutuhan makhluk hidup didalamnya sehingga jumlah fauna pun banyak dan beragam. Berbeda dengan di kutub yang lingkugannya tidak mampu menyediakan makanan sebanyak hutan hujan tropis sehingga hanya sedikit binatang yang mampu bertahan.

*Faktor Gejala Alam

• Munculnya bencana alam yang merusak ekosistem makhluk hidup. Oleh karena itu, bencana tersebut membuat mereka bermigrasi ke tempat yang jauh lebih aman.

*Faktor Aktivitas Manusia

• Aktivitas manusia yang merusak habitat makhluk hidup membuat para binatang bermigrasi, contoh: alih fungsi hutan menjadi pemukiman

• Membuat cagar alam atau suaka margasatwa yang berguna untuk menyelamatkan makhluk hidup dari kepunahan, contoh: membuat suaka margasatwa di ujung kulon. Manusia terkadang mendatangkan fauna yang terancam punah dari tempat lain untuk dilindungi, contoh: orang utan di Kalimantan dibawa ke Amerika untuk dilestarikan.

*Faktor Sejarah

• Zaman es memaksa makhluk hidup untuk bertahan hidup.

• Migrasi makhluk hidup ke berbagai penjuru dunia dimudahkan dengan munculnya permukaan es yang menghubungkan antara satu benua dengan benua lainnya.

• Zaman interglasial membuat makhluk hidup tersekap di tempat-tempat yang menjadi tempat migrasi sehingga mereka tidak dapat kembali. Buktinya adalah adanya kemiripan fauna Indonesia bagian barat dengan benua Asia dan Indonesia Timur dengan Australia.

B. Faktor Genetik

• Adanya variasi flora dan fauna dari hasil perkawinan baik secara alami maupun dengan campur tangan manusia. Contoh: persilangan antara mawar putih dengan mawar merah.

• Variasi akibat adanya mutasi genetik. Contohnya: flora atau fauna terkena oleh zat-zat kimia tertentu yang menimbulkan perubahan misalkan daun tanaman terkena hujan asam menjadikan warnanya berubah menjadi kekuningan.


Disusun oleh:
Calvin Candra / XIsos1-08
Alexander Prasetyo Kunchoro / XIsos1-03
Richardo Constantin Hugo / XIsos1-21


Free Blogger Templates by Isnaini Dot Com and Wedding Dresses. Powered by Blogger